Follow me on Twitter RSS FEED

Dadang, Pemetik Kecapi Tua ( Cipt.Taufik Ismail)

Kepada Bahrum Rangkuti

Dilingkarkannya angin pegunungan pada denting-denting selalu di suara sendu berlagu margasatwa

Bila Dadang tiba tua, dan ada bersua senyap angin bening lembah

Kumandanglah kumandang timang desir lena angin subuh bambu-bambu berlagu selalu rindu

Sepagi embun Dadang tua tiba, menyingkap cadar hari berlagu lembah biru dan burung pagi mengitari dada bumi.


Siasat, no 372, thn VIII, 25 Juli 1954

Taufiq Ismail
Puisi - Puisi Awal (1953 - 1960)

1 komentar:

Sepenuhnya said...

Kalau boleh tahu, puisi ini dari buku yang mana ya?

Post a Comment