Posted in
Saat aku hidup,
di dalam sebuah kegelapan yang pekat dan tak berujung.
Tanpa penerangan terkecuali, sebuah lilin yang redup
Yang apinya menggeliat bagai sedang bertarung,
melawan kegelapan
Seketika itu aku berjalan...
Menyusuri kegelapan pekat tak berujung
Sampai pada akhirnya,
sebuah kereta cahaya yang benderang,
melewatiku menuju terowongan berujung
sebuah cahaya anggapku
Akupun berfikir untuk naik
Dengan karcis bersyarat semangat
Disebuah stasiun bernama...
Jiwa "Optimis"...
Ya...
Pada akhirnya...
Sebuah kereta mengantarku
Kepada cahaya di akhir terowongan
Yang membuatku terpaku
Bahwa ternyata, hidup ini indah sekali