Posted in
My Poem
Malam ini bagiku terasa sepi
Jalanan tak ramai berlalu lalang
Hanya terdengar suara belalang
Berdendang bersama, mengikis sepi
Kukeluarkan gitar kuning akustikku
Yang menemaniku di malam hari
Di tempat yang memang sepi untukku
Dan semua angin menerpaku sambil berlari
Jariku menari seakan berada diatas panggung
yang menghasilkan suara yang membuat orang terpaku
Berdiri ketika selesai sampai menjangkung
Kupetik jari-jari manisku
Di atas gitar akustikku
Bermain penuh perasaan
Aku terasa melayang ke dunia impian
Kualunkan nada gitar tanpa suaraku
Kubiarkan nada instrument itu menemaniku
Meski aku hanya menggunakan gitar kuningku
Aku merasa semua menjadi tenang di sekitarku
Dan aku rasa....
Sunyi itu tak hanya menemaniku...
Melainkan bersama alunan nada instrumen akustikku
By Adli
Posted in
My Poem
Sekejap semuanya hilang
Hilang, dan menjadi lenyap
Lenyap, dan menjadi sunyi
Dan sunyipun, menjadi hilang
Sekejap semuah menjadi hancur
Hancur, dan semua lebur
Lebur, dan semua mengaburkan pandangan
Dan pandanganpun menjadi bayangan
Sekejap aku rasa mati
Mati dan terkubur
Yang terkubur menjadi tersungkur
Yang tersungkur di tanah dan mati
Hilang, dan menjadi lenyap
Lenyap, dan menjadi sunyi
Dan sunyipun, menjadi hilang
Sekejap semuah menjadi hancur
Hancur, dan semua lebur
Lebur, dan semua mengaburkan pandangan
Dan pandanganpun menjadi bayangan
Sekejap aku rasa mati
Mati dan terkubur
Yang terkubur menjadi tersungkur
Yang tersungkur di tanah dan mati
By Adli
Posted in
My Poem
Aku hanya terbengkalai dalam rindu,
yang membuatku mabuk di dalam arak bercampur madu
yang membuat jiwa dan hatiku hilang
tak berbekas bagai air mengikis karang
Aku hanya terdiam di dalam kebisuan
akan segala kebenaran yang terbengkalai oleh kekuasaan
Kedzaliman membuat kebutaan
Di dalam sebuah proses menuju kebinasaan
Aku hanya terdiam didalam kegelapan
yang melumatkan segalanya
Semua impian yang aku impikan
Hilang segalanya bagai kegagalan membuat karya
Aku hanya bergelut di dalam kehampaan
Membuatku tak bisa bangkit tuk hadapi semua ini
Membuat hatiku menjadi besi karatan
yang membuatnya lapuk dan hancur menjadi serpihan besi
For Kak Afi... ^^
By Adli
Posted in
My Poem
Jujur saja...
Saat ini aku sedang bingung dan bingung
Entah pikiranku pergi kemana saja
Sehingga, raut wajah berfikirku seperti orang yang berkabung
Jujur saja...
Pikiranku hilang entah kemana
Ketika kuberhadapan dengan batu pahat dari baja
Hilang entah di mana ia berada
Tapi itu juga bohong
Karena aku menemukan sebongkah es
Yang kutemukan di dalam lorong
Hati dan pikiran yang kosong kukira
Tapi itu juga bohong
Ternyata aku memahat si lorong es
Menjadi sebuah pahatan tulisan
Ya, hanya sebuah tulisan di dalam pahatan
Saat ini aku sedang bingung dan bingung
Entah pikiranku pergi kemana saja
Sehingga, raut wajah berfikirku seperti orang yang berkabung
Jujur saja...
Pikiranku hilang entah kemana
Ketika kuberhadapan dengan batu pahat dari baja
Hilang entah di mana ia berada
Tapi itu juga bohong
Karena aku menemukan sebongkah es
Yang kutemukan di dalam lorong
Hati dan pikiran yang kosong kukira
Tapi itu juga bohong
Ternyata aku memahat si lorong es
Menjadi sebuah pahatan tulisan
Ya, hanya sebuah tulisan di dalam pahatan
By Adli
Posted in
My Poem
Hey kawan...
Betapa indahnya dunia ini
Ketika aku merasakan indahnya awan
yang putih yang menghiasi duniaku ini
Hey kawan...
Ingatkah bahwa
Kita sampai sekarang masih berhubungan
Meski engkau beda daerah, tapi satu jawa
Hey kawan...
Aku ingin nyanyikan satu lagu untukmu
Mungkin bisa jadi ini sebuah perpisahan
Tapi yang aku harap, engkau selalu mengingatku
Dan begitupula aku akan selalu mengingatmu
Betapa indahnya dunia ini
Ketika aku merasakan indahnya awan
yang putih yang menghiasi duniaku ini
Hey kawan...
Ingatkah bahwa
Kita sampai sekarang masih berhubungan
Meski engkau beda daerah, tapi satu jawa
Hey kawan...
Aku ingin nyanyikan satu lagu untukmu
Mungkin bisa jadi ini sebuah perpisahan
Tapi yang aku harap, engkau selalu mengingatku
Dan begitupula aku akan selalu mengingatmu
By Adli
Posted in
My Poem
Dahulu aku yang melihat mereka
Dahulu aku yang mencontoh mereka
Dahulu aku yang merasakan wibawa mereka
Dahulu aku yang kagum kepada mereka
Dahulu aku yang ingin seperti mereka
Dahulu aku yang tak henti-hentinya berharap
bisa seperti mereka
Sekarang...
Aku menjadi satu barisan seperti mereka
Menjadi ujung pedang
Tuk berujuang di dunia yang sudah penih murka
dan kebencian
Aku tahu ini sulit
Tapi, mereka semua mendukungku
Mereka berkata "engkau selalu bersama langit"
Mereka juga berkata "kami berjuang bersamamu"
Saat itu aku menangis
Karena aku tak yakin aku bisa
Tapi keraguan dan ketakutanku mereka tepis
Mereka katakan bahwa aku bisa
Aku semakin menangis
Ketika mereka katakan majulah ke depan
Lihatlah mereka yang berharap besar kepadamu,
untuk berada di garis depan
Jangan kau menangis
Jangan kau menangis
Jangan kau menangis
Itulah yang mereka katakan ketika aku menangis
Sekejap, mereka katakan
"tangisanmu itu adalah emas di masa depan"
Jadi, janganlah engkau menangis didepan mereka
Tunjukkan aku siap bergerak bersama
Mereka...
Dan aku memeluk mereka semua
yang menguatkan hatiku
Dahulu aku yang mencontoh mereka
Dahulu aku yang merasakan wibawa mereka
Dahulu aku yang kagum kepada mereka
Dahulu aku yang ingin seperti mereka
Dahulu aku yang tak henti-hentinya berharap
bisa seperti mereka
Sekarang...
Aku menjadi satu barisan seperti mereka
Menjadi ujung pedang
Tuk berujuang di dunia yang sudah penih murka
dan kebencian
Aku tahu ini sulit
Tapi, mereka semua mendukungku
Mereka berkata "engkau selalu bersama langit"
Mereka juga berkata "kami berjuang bersamamu"
Saat itu aku menangis
Karena aku tak yakin aku bisa
Tapi keraguan dan ketakutanku mereka tepis
Mereka katakan bahwa aku bisa
Aku semakin menangis
Ketika mereka katakan majulah ke depan
Lihatlah mereka yang berharap besar kepadamu,
untuk berada di garis depan
Jangan kau menangis
Jangan kau menangis
Jangan kau menangis
Itulah yang mereka katakan ketika aku menangis
Sekejap, mereka katakan
"tangisanmu itu adalah emas di masa depan"
Jadi, janganlah engkau menangis didepan mereka
Tunjukkan aku siap bergerak bersama
Mereka...
Dan aku memeluk mereka semua
yang menguatkan hatiku