Posted in
My Poem
Wahai hati...
Semenjak kejadian itu
Semuanya terasa hampa sekali
Dan menyesakkan di dadaku
Yang bagaikan petir di siang hari
Yang telah membuat aku tak peduli
Kepada dirimu
Wahai hati...
Kemanakah perginya dirimu
Aku telah mencarimu selama ini
Semenjak kau tinggalkan aku
Di dalam kesendirian
Yang amat menyedihkan
Dan menyeramkan
Wahai hati...
Telah kutemui dirimu
Di dalam celah hati
Yang terlalu sempit untuk di buka kembali
Tetapi...
Ada apa dengan dirimu
Engkau sudah tak dapat berkata kembali
Seakan kau acuhkan aku
Seakan kau tak ingin bertemu kembali
Dengan diriku yang hina ini
Wahai hati...
Apakah kau telah mati
Sehingga meninggalkanku sendiri
Sehingga aku tak bisa mencintai
Dan menyayangi
Yaa ilahi rabbi
Aku mohon kepada-Mu
Hidupkanlah hati
Yang telah mati ini
Agar aku dapat mencintai kembali
Dan menyayangi
Semua yang telah mengisi hidupku ini
Hingga akhir hayatku ini
Semenjak kejadian itu
Semuanya terasa hampa sekali
Dan menyesakkan di dadaku
Yang bagaikan petir di siang hari
Yang telah membuat aku tak peduli
Kepada dirimu
Wahai hati...
Kemanakah perginya dirimu
Aku telah mencarimu selama ini
Semenjak kau tinggalkan aku
Di dalam kesendirian
Yang amat menyedihkan
Dan menyeramkan
Wahai hati...
Telah kutemui dirimu
Di dalam celah hati
Yang terlalu sempit untuk di buka kembali
Tetapi...
Ada apa dengan dirimu
Engkau sudah tak dapat berkata kembali
Seakan kau acuhkan aku
Seakan kau tak ingin bertemu kembali
Dengan diriku yang hina ini
Wahai hati...
Apakah kau telah mati
Sehingga meninggalkanku sendiri
Sehingga aku tak bisa mencintai
Dan menyayangi
Yaa ilahi rabbi
Aku mohon kepada-Mu
Hidupkanlah hati
Yang telah mati ini
Agar aku dapat mencintai kembali
Dan menyayangi
Semua yang telah mengisi hidupku ini
Hingga akhir hayatku ini